Bima, tamansiswabima.ac.id - STKIP Taman Siswa Bima menggelar kegiatan koordinasi dan pengarahan teknis pelaksanaan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat, Kamis (5/6), yang dirangkaikan dengan penguatan kapasitas publikasi dosen serta buka puasa Arafah bersama.
Kegiatan ini diadakan sebagai respons atas ditetapkannya penerima hibah dari Kemendiktisantek tahun anggaran 2025. Bertempat di Ruang Beradab, kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan unit kerja di lingkungan STKIP Taman Siswa Bima dengan tujuan utama menyamakan persepsi teknis, administratif, serta etika pelaksanaan hibah yang akan dijalankan oleh para dosen penerima pendanaan.
Dalam arahannya, Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., menekankan pentingnya momen ini sebagai refleksi atas pencapaian luar biasa lembaga dalam pendanaan riset dan pengabdian yang menunjukkan tren peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir.
Dr. Ibnu menyampaikan bahwa tahun ini STKIP Taman Siswa Bima berhasil memperoleh total dana hibah senilai Rp2,3 miliar dengan 44 skema hibah dan melibatkan 113 dosen. “Capaian ini bukan hanya angka, tapi juga menjadi ukuran etos kerja kita dan kemajuan institusi. Kalau alokasi anggaran untuk publikasi SINTA 2 ini tercapai, maka pada 2025 kita bisa menjadi kampus dengan jumlah publikasi terbanyak di NTB,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa dalam dua tahun terakhir kampus ini menjadi penyumbang terbanyak untuk SINTA kategori keguruan, dan telah menjadi PTS dengan capaian kinerja penelitian tertinggi di NTB. Pencapaian ini, menurutnya, adalah hasil dari jejaring yang kuat dan strategi kolektif pengembangan karier dosen.
Ketua LPPM, Dr. Nanang Diana, M.Pd., dalam arahannya menjelaskan bahwa LLDikti telah mengirimkan kontrak induk dan turunannya, dan semua pihak diharapkan memahami aspek administratif, etika pelaksanaan, serta transparansi dalam pengelolaan dana hibah. Ia menekankan bahwa kegiatan penelitian harus dijalankan sesuai RAB dan komitmen untuk menjaga integritas akademik.
“Batas waktu unggah revisi proposal adalah 11 Juni. Setelah itu, LPPM akan menerbitkan dokumen kesepakatan internal. Kita harus bisa menjaga kualitas luaran sesuai target, dan menjadikan setiap proses ini sebagai tolok ukur kemajuan lembaga,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa tahun ini tingkat kelulusan proposal mencapai 60,9% untuk penelitian dan 55,6% untuk pengabdian, menjadikan STKIP Taman Siswa Bima sebagai PTS dengan tingkat keberhasilan kedua tertinggi di NTB. Sementara itu, sebanyak 25 proposal yang belum lolos akan difasilitasi melalui skema hibah internal kampus.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata keseriusan STKIP Taman Siswa Bima dalam mendorong budaya riset dan publikasi ilmiah di lingkungan dosen. Dengan dukungan pimpinan dan kelembagaan yang solid, STKIP Taman Siswa Bima menatap tahun 2025 dengan optimisme sebagai institusi unggul dalam kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat di tingkat nasional. (Tim)