Bima, tamansiswabima.ac.id – Sebanyak 438 mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima secara resmi dilepas untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata dan Program Pengalaman Lapangan (KKN-PPL) Terpadu Angkatan IX, yang digelar pada Rabu dan Kamis, 23–24 Juli 2025. Acara pelepasan berlangsung khidmat di Kampus 1 STKIP Taman Siswa Bima dan dihadiri oleh unsur pimpinan kampus, kepala Organisasi Tata Kelola (OTK), serta jajaran Yayasan Sudirman Taman Siswa Bima.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam agenda akademik kampus untuk memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah ke dalam kehidupan masyarakat secara langsung.
Dalam laporannya, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), menyampaikan bahwa peserta KKN-PPL Terpadu tahun ini akan tersebar di 30 posko yang berada di 30 desa mitra. Program ini mengusung tema “Literasi, Numerasi, dan Pengembangan Pariwisata Berbasis Potensi Lokal.” Para mahasiswa sebelumnya telah dibekali secara akademik dan teknis agar mampu beradaptasi dan memberi kontribusi optimal di lokasi pengabdian.
“Kami berharap mahasiswa dapat menjaga nama baik almamater, membaur dengan masyarakat, serta menjadi agen perubahan yang menginspirasi di tengah masyarakat. Ini adalah kesempatan emas untuk mengembangkan potensi dan jiwa kepemimpinan,” ungkapnya.
Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., dalam sambutannya memberikan motivasi penuh makna kepada para peserta. Ia menekankan pentingnya memiliki visi dan semangat pengabdian dalam menjalani KKN.
“Kalau Anda sudah punya visi, maka masa depan cerah sudah menanti. Spirit KKN ini adalah spirit transformasi sosial. Percayalah, jika kalian tulus dan ikhlas, Allah tidak akan tidur. Dia akan angkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu,” ujar beliau.
Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk menjaga etika dan bijak dalam bersikap di tengah masyarakat. “Jangan mudah tersulut jika tidak disukai. Kendalikan hati dan pikiran. Mahasiswa Tamsis itu membawa kedamaian, bukan konflik,” tambahnya.
Tak lupa, Ketua Tamsis menyoroti berbagai capaian kampus, termasuk raihan posisi kedua nasional dalam perolehan hibah dan konsistensi sebagai peraih hibah Kemahasiswaan (KM) selama tiga tahun berturut-turut.
Pembina Yayasan, Hj. Suharni, S.Pd., yang akrab disapa Umi, turut memberikan arahan dan doa dalam pelepasan ini. Dengan nada hangat dan penuh kasih, beliau menekankan pentingnya menjaga ibadah selama pelaksanaan KKN.
“Jangan pernah tinggalkan salat. Usahakan juga puasa sunah. Jangan mikir nikah dulu, selesaikan kuliah sampai S2. Umi pun ingin jadi mahasiswa magister pertama di Tamsis,” tuturnya disambut tepuk tangan hadirin.
Acara pelepasan ditutup dengan pembacaan doa dan penyerahan atribut KKN-PPL secara simbolis oleh Ketua Yayasan, Sekretaris Yayasan, Dewan Pembina, Ketua STKIP, dan Ketua LPPM.
Dengan semangat Beradab, Berilmu, dan Berdampak, seluruh peserta KKN-PPL Terpadu Angkatan IX resmi dilepas untuk mengemban amanah pengabdian di tengah masyarakat, menjadikan ilmu sebagai cahaya, dan karakter sebagai jalan pengaruh. “Ubur-ubur ikan lele, semoga KKN ini sukses le,” tutup Umi dengan pantun khasnya, menambah semangat para peserta menuju medan pengabdian. (tim)