Bima, tamansiswabima.ac.id – STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima bersama Universitas Muhammadiyah Malang melalui program Kosabangsa kembali menunjukkan komitmennya mendampingi masyarakat desa pada 7 September 2025. Kali ini, Desa Mbawi menjadi ruang kolaborasi antara Tamsis, Kelompok Nelayan, dan BUMDes setempat dalam penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di dua lahan yang telah disiapkan warga.
Ketua Tim Hibah Kosabangsa, Dr. Mariamah, M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar penanaman tanaman herbal. “TOGA adalah langkah nyata menuju kemandirian kesehatan masyarakat. Selain bermanfaat secara tradisional, TOGA juga berpotensi menjadi peluang usaha yang memperkuat ekonomi desa,” ujarnya.
Antusiasme terlihat jelas saat warga bersama mitra menanam berbagai jenis tanaman herbal pada Minggu (7/9). Penanaman ini diharapkan menjadi awal dari pemanfaatan sumber daya lokal secara lebih berkelanjutan. Tidak hanya sebatas kebutuhan kesehatan alami, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Program Kosabangsa hadir sebagai dukungan konkret untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa potensi desa tidak hanya bertumpu pada sektor maritim. Dengan adanya TOGA, Desa Mbawi mulai meneguhkan identitas baru: desa sehat, produktif, dan mandiri.
Penanaman TOGA di Mbawi bukan hanya simbol hijau yang menyehatkan, melainkan juga tonggak baru dalam perjalanan desa menuju kesejahteraan. Bersama Tamsis Bima dan dukungan masyarakat, Desa Mbawi menapaki jalan menuju desa yang lebih seimbang antara kesehatan, ekonomi, dan kearifan tradisi.