Bima, Tamansiswabima.ac.id – Prodi Pendidikan Sejarah STKIP Taman Siswa Bima mengadakan pelatihan bertema “Cerdas Literasi dan Numerasi di Era Teknologi 5.0 dalam Menyongsong Generasi Emas Indonesia.”
Acara yang berlangsung pada 9 November 2024 bertujuan memperkuat kompetensi guru Sekolah Dasar di bidang literasi dan numerasi. Kegiatan berlokasi di Aula SDN Inpres Sanolo ini diikuti oleh 30 peserta, termasuk guru dari beberapa sekolah dan dosen Prodi Pendidikan Sejarah, serta mahasiswa yang mendukung pelaksanaan acara.
Acara dimulai pukul 08.30 dengan sambutan dari Ketua Prodi Pendidikan Sejarah, Syahbuddin, M.Pd., yang menjelaskan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari upaya Tri Dharma perguruan tinggi dalam pengabdian masyarakat. Syahbuddin menyampaikan pentingnya literasi dan numerasi bagi para guru untuk membantu siswa memahami dunia yang penuh dengan angka dan informasi.
“Penguasaan literasi dan numerasi harus menjadi prioritas, agar guru bisa membekali siswa dengan keterampilan berpikir logis dan kritis,” ujarnya. Sambutan berikutnya dari Wakil Ketua III STKIP Taman Siswa Bima, Ramli, M.Pd., menggarisbawahi peran kampus sebagai pusat pembelajaran literasi, dengan keterlibatan aktif dosen dalam berbagai program inovasi pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Prodi Pendidikan Sejarah STKIP Taman Siswa Bima dan SDN Inpres Sanolo untuk kerja sama dalam peningkatan pendidikan dasar.
Dalam sesi materi, Dr. Nanang Diana, M.Pd., menyampaikan bahwa literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis; ini adalah keterampilan untuk memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Pemateri kedua, Dr. (Cand) Arif Hidayat, M.Pd., menjelaskan bahwa numerasi bukan sekadar kemampuan menghitung, tetapi juga keterampilan berpikir logis dan menyelesaikan masalah.
Pelatihan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan simulasi, di mana para guru diajak untuk mencoba menerapkan literasi dan numerasi dalam pembelajaran. Melalui pelatihan ini, diharapkan para guru dapat langsung menerapkan keterampilan baru mereka di kelas. Kegiatan ini juga menghasilkan kemitraan resmi antara Prodi Pendidikan Sejarah dan SDN Inpres Sanolo, sekaligus sebagai langkah awal publikasi ilmiah dalam jurnal pengabdian berstandar nasional (Sinta).
Dengan adanya kegiatan ini, Prodi Pendidikan Sejarah berharap dapat terus berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di wilayah Bima, mendukung kompetensi guru, dan mempersiapkan generasi muda yang lebih cerdas dan kritis di era teknologi. (Tim)